Posts

Showing posts from August 23, 2015

Hukum Nun Mati dan Tanwin

Image
Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini. Hukum Nun Mati dan Tanwin Beberapa macam hukum bacaan bila ada nun mati (nun sukun : نْ  dan tanwin ــًـــٍـــٌ   bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, adapun hukum bacaan diantaranya adalah : Idzhar Halqi : اِظْهَارْ حَلْقِى  Makna dari Idzhar adalah : Terang dan jelas sedangkan arti Halqi adalah : Kerongkongan. Apabila ada nun mati (نْ ) atau ada tanwin (ــًـــٍـــٌ )bertemu dengan salah satu dari huruf halqi (ح خ ع غ ه ء ) maka harus dibaca terang, jelas dan cepat. Contohnya Nun Sukun bertemu   ح خ ع غ ه ء :   مَنْ أَ مَرَ = Man Amaro إِنْ هآذَا = In Haazaa مَنْ حَجَّ = Man Hajja مَنْ خَافَ = Man Khoofa Contoh Tanwin ketemu ح خ ع غ ه ء : غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ = Ghofuurun Haliim فَرِيْقًا هآذَا = Fariiqon Haadzaa عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ = Adzaabun Aliim

Kedustaan dan kesombongan dalam Tawadhu (Merendahkan diri)

Image
Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini. Kedustaan dan kesombongan dalam Tawadhu (Merendahkan diri) Jika diri ini merasa bertawadhu, maka berarti diri ini benar-benar sombong, dikarenakan tidaklah mungkin diri ini merasa Tawadhu kecuali jika diri ini merasa besar atau tinggi (berderajat), karena itu bila diri ini menetapkan bahwa diri ini besar atau berderajat tinggi, maka benar-benar diri ini telah sombong (mutakabbir), Maka apabila diri ini menetapkan diri ini tawadhu (merendah diri) padahal diri ini seorang yang besar dan tinggi (berderajat), maka diri telah nyata melakukan kesombongan (mutakabbir). Seseorang yang merasa tawadhu (merendahkan diri) disebabkan diri ini merasa lebih dan merasa besar serta merasa paham, hanya saja diri ini merendah dan perasaan itulah hakikat suatu kesombongan yang Khofi (Tersembunyi) namun nampak