Buku Al Fuaad Fi Nurin



"KITAB AL FUAAD FI NURIN"
(Cahaya Hati Nurani / Mata Hati)


Suatu Kitab yang sangat memberikan sentuhan-sentuhan alami pada diri penulis yang dapat memberikan suatu penjelasan bahasa bathin yang di zhohirkan untuk para pembaca sehingga dapat merasakan perjalanan batiniyyah penulis.
  • Benarkah diri ini beriman kepada Allah Ta`ala atau hanya pendusta semata
  • Kapankah diri ini bersaksi / menyaksikan / melihat Allah Ta`ala dan Rasulullah atau hanya pendusta belaka ?
  • Benarkah diri ini Muslim / muslimah atau hanya pendusta belaka ?
  • Siapakah diri ini sebenarnya ?
  • Dimanakah kedudukan / maqom diri ini sebenarnya ?
  • Benarkah diri ini beragama islam atau hanya keturunan semata ?
Bagi yang belum mendapatkan kitab / buku ini segeralah mendapatkannya di toko-toko buku atau dapat menghubungi kami 082225111163 (wilayah Pulau Kalimantan) atau 081316235961 (wilayah Pulau Jawa).


Dapatkan pula Kitab Fiqh dan Nahwu Shorof bagi pemula dan lanjut usia yang ditulis dengan bahasa-bahasa mudah untuk jalan kepemahaman

=====================================================================
Doa dan amalan janganlah dijadikan jarak pemisah kepada Allah Ta`ala jika tidak berdoa dan beramal Allah Ta`ala dilupakan namun ketika berdoa dan beramal Allah Ta`ala dekat, ini yang menjadikan Do`a dan Amalan dijadikan sandaran dan pengukur jarak antara hamba dengan Allah Ta`ala.

Padahal Allah Ta`ala tidak dapat ditenggelamkan dengan doa dan amal ibadah itu sendiri, kita diperintahkan untuk berdoa dan beramal sebagai kedudukan kita sebagai hamba yang merendahkan diri kepada-Nya, dikabulkan ataupun tidak pada doa itu maka itu mutlak pilihan Allah Ta`ala bukan karena sebab dari doa dan amalan itu, jika itu terjadi maka Sebab pun dijadikan Tuhan, pahamilah dengan hati karena ini bahasa hikmahy ang menuju kepada kemurnian tauhid.

Karena tauhid tidak lagi memandang sesuatunya yang terpandang hanya Allah Ta`ala semata, jika doa dan amalan itu menjadi sebab terkabulnya doa maka suatu saat akan menonjolkan hukum sebab sehingga menjadi ahli Al Asbab orang yang melakukan sesuatu dengan penyaksian sebab sehingga sebab dijadikan sandaran yang mutlak dan suatu pemisah jika seseorang beribadah ingat dan merasa dekat kepada Allah Ta`ala jika tidak sedang beribadah maka Allah Ta`ala sangat jauh, Allah ada saat beribadah jika tidak beribadah Allah Ta`ala tidak ada, karena sudah terhijab dengan hukum sebab.

Kita diperintahkan berdoa dan beramal maka laksanakanlah namun bukan karena doa dan amal itu yang menyebabkan seseorang itu yang menyebabkan masuk kedalam surga-Nya.

Dalam hal ini sudah dijelaskan pada buku AL Fuaad Fi Nurin (kemurnian tauhid) cahaya hati Nurani dan sudah hadir juga Buku AL Fuaad Fi Nuurin "Tanpa Berencong (tanpa terbelah)"

Penulis : Elfiansyah Elham Spd


Syukur yang dibaca namun didustakan setiap harinya

Setiap hari diri ini mengucapkan Syukur kepada Allah Ta`ala namun hanya sebatas di bibir saja, sehingga akan nampak dusta atas syukur pada diri ini jika dibenturkan Allah Ta`ala pada kehidupan yang nyata ini, pada kehidupan sehari-hari ini, Ucapan Alhamdulillah tidaklah sesederhana yang diucapkan setiap hari karena ini menyangkut keimanan atas ucapan itu sendiri, apakah diri ini benar-benar beriman atau hanya berdusta semata baik dilakukan secara sadar atau tidak sadar, karena bersyukur itu mempunyai konsekuensinya, dalam hal ini dapat diri ini temukan pada Al Fuaad Fi Nuurin yang mana didalamnya terdapat kebanyaka



Baca Selanjutnya Disini :

Berimankah diri ini atau dusta semata ?

Kajian Al Fuaad Fi Nuurin yang di adakan di Sindangsari kecamatan Sambutan Kota Samarinda setiap Malam Selasa sekaligus mengkaji Keilmuan Nahwu Shorof, Bagaimana mengetahui diri ini Beriman atau Dusta semata kepada Allah Ta`ala, dalam Kajian ini sangatlah jelas dan terang bagaimana iman pada diri ini.

Ketika diri ini mengucapkan beriman kepada Allah Ta`ala maka argometer itu berjalan...Tik...tok...tik...tok.....Allah berikan ujian dimulai dari luar diri ini, harta mulai disenggol apapun itu teknisnya, sampai kepada diri ini sendiri, disinilah akan nampak apakah diri ini beriman atau dusta semata.

Untuk lebih jelasnya dapat menyaksikan Kajian Al Fuaad Fi Nuurin oleh Ustadz Elfiansyah Elham Spd yang mana dijelaskan bagaimaa kedudukan diri ini beriman atau dusta semata.

Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh